KONVERMEX SOLUSI GENERASI BEBAS CACINGAN

Hai Assalamualaikum gimana nih kabarnya, kali ini berbeda seperti biasanya aku mau share tentang pengalaman aku sebagai seorang ibu ketika anak mengalami cacingan nih. Emang sih cacingan itu banyak menjangkit pada anak usia sekolah, dan ini beneran terjadi lho sama anakku. Bahkan aku juga ingat ketika masih kecil juga pernah mengalaminya meskipun gak sakit banget tapi rasanya juga gak nyaman dan ngeganggu banget apalagi di malam hari.

Sebenernya kenapa sih anak anak rentan dengan cacingan ini, yaps tentu saja beda dengan orang dewasa yang sudah mampu mengontrol untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, sedangkan kalau anak-anak masih kurang ngeh karena masih belum cukup mampu untuk mengontrol dirinya sendiri. Selain itu anak anak juga senang mengeksplor tentang segala sesuatu yang ingin dia lakukan karena rasa ingin tahunya yang masih tinggi. Jadi wajarlah kalau anak-anak masih suka main kesana kemari dan apa saja benda yang dimainkan. 

Padahal nih ya lingkungan yang dimainkan anak-anak tuh gak mesti bersih lho, ada banyak bakteri, virus dan mikroorganisme lain yang bisa masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit pada manusia. Salah satunya nih ya telur cacing nih yang bisa masuk ke dalam tubuh bisa melalui kuku atau masuk melewati pori-pori di kulit kita, Tak hanya berbahaya untuk anak tapi ini juga berbahaya bisa juga menginfeksi orang dewasa juga lho. Cacingan tidak hanya dapat terjadi pada anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi obat cacing secara rutin baik bagi anak maupun orang dewasa. Yuk para orang dewasa juga membiasakan mengonsumsinya untuk bisa hidup sehat nih bebas cacing.

Jenis-jenis cacing penyebab cacingan mengutip dari Alodokter antara lain:

1. Cacing kremi

Cacing ini merupakan jenis cacing gelang. Bentuknya sangat kecil, tidak berbahaya, tetapi sangat umum menginfeksi orang dewasa, terlebih anak-anak. Cacing kremi tinggal di usus besar dan rektum.

Manusia dapat terinfeksi cacing ini jika menyentuh telur-telur cacing kremi dan menelannya. Saking kecilnya, telur cacing kremi mudah terbang dan terhirup oleh manusia.

2. Cacing pita

Selama ini banyak orang yang tahu bahwa cacing pita hanya menular melalui konsumsi daging yang kurang matang. Padahal, cacing pita juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui air minum yang telah terkontaminasi telur atau larva cacing pita.

Cacing pita terbilang mengerikan karena bisa tumbuh di dalam tubuh manusia hingga berukuran 15 cm dan hidup selama 30 tahun.

3. Cacing gelang

Infeksi cacing gelang dapat terjadi jika Anda mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi telur cacing gelang. Anda yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi cacing ini.

4. Cacing pipih

Cacing ini hidup di darah, usus, atau jaringan tubuh manusia. Sebenarnya cacing pipih lebih banyak menginfeksi hewan daripada manusia. Namun, jika Anda sering mengonsumsi sayuran mentah, terutama selada air, Anda berisiko terinfeksi cacing ini.

Telur cacing pipih juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui air minum yang terkontaminsi telur cacing.

5. Cacing tambang

Telur cacing tambang bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui pori-pori kulit. Jka Anda berjalan tanpa alas kaki di atas tanah atau media yang menjadi habitat larva cacing tambang, kesempatan cacing untuk masuk ke dalam tubuh Anda dengan menembus kulit sangat besar.

6. Cacing trikinosis

Jenis cacing ini terdapat pada daging matang yang sudah dihinggapi larva cacing. Setelah masuk ke dalam tubuh, larva berdiam di usus manusia dan tumbuh menjadi dewasa. Setelah itu larva akan berkembang biak dan berpindah dari usus ke otot atau jaringan tubuh yang lain.

• Kalau dilihat dari jenis cacing dan cara penularannya tersebut, bahkan ketika kita sudah menjaga kebersihan ekstra sekalipun bahaya cacingan masih bisa mengintai keluarga kita. Nah tapi aku punya solusinya nih untuk menjaga kesehatan keluarga agar terhindar dari yang namanya cacingan yang disebabkan berbagai macam spesies cacing tersebut yaitu dengan selalu rutin mengonsumsi Konvermex. Jadi produk Konvermex yang biasanya aku berikan untuk keluargaku termasuk untuk anakku yang berumur 5 tahun yaitu Konvermex 125 Pyrantel Pamoate suspensi, karena anakku masih agak rewel kalau minum obat jadi aku memilih yang memiliki rasa jeruk nih.

Cara kerjanya yaitu dengan mekanisme Pyrantel Pamoate melumpuhkan cacing dengan cara mendepolarisasi senyawa penghambat neuromuskuler dan mengeluarkannya dari dalam tubuh, biasanya tanpa memerlukan pencahar.

Jadi seperti yang bisa kita lihat dari mekanismenya ini sangat aman sekali kita pilih Konvermex obat cacing keluarga, karena Konvermex bisa menghancurkan cacing di tubuh, selain itu bisa digunakan sebagai obat cacing orang dewasa sekaligus juga obat cacing untuk anak. Dosis penggunaannya pun sudah dijelaskan di kemasan produk dengan sangat jelas jadi gak perlu takut lagi untuk mengkonsumsinya. Selain itu juga sudah disediakan gelas takaran untuk mempermudah ketika kita mengkonsumsi obat ini.

Cara mengkonsumsinya pun mudah ini tinggal diminum biasa dan sudah ada rasanya ini yang aku pilih untuk keluargaku yang rasa jeruk jadi tetep bisa menyenangkan minum obat. Rutin minum Konvermex tiap 6 bulan sekali menjaga kesehatan semua anggota keluarga karena cacingan bisa menjangkit pada segala usia. Ayo saling jaga!

Link pembelian: https://shp.ee/imfmiwm