Hai Assalamualaikum
Kali ini beda dengan postingan sebelum sebelumnya yang membahas tentang beauty, kali ini aku mau bahas tentang pengalaman aku melahirkan atau postpartum story di Rumah Sakit Melati Husada. Sebelumnya aku mau share dulu kalau domisiliku memang di Kabupaten Pasuruan tapi aku memilih untuk melahirkan di Kota Malang karena ada beberapa pertimbangan. Jadi pertimbangannya antara lain:
- fasilitas
- kenyamanan
- tenaga ahli
Dari foto foto yang aku share emang rumah sakit ibu dan anak ini tidak terkesan seperti rumah sakit, suasananya homey dengan suasana yang classic elegant. Aku emang agak kurang sreg sih kalo yang tipe rumah sakit yang formal kayak orang sakit, jadi 2x melahirkan disini berasa kayak di rumah sendiri aja gitu.
Langsung aja yuk disini aku sambil bercerita pengalaman aku aja ya, karena keduanya aku melahirkan normal jadi tidak ada pengalaman di ruang operasi atau tindakan apapun ya mungkin bisa ditanyakan ke rumah sakitnya langsung.
Pengalaman melahirkan pertama yaitu di April 2016, kalau untuk Abinaya mulai sejak pertama kehamilan dan setiap bulan memang periksa di rumah sakit karena pada saat itu aku berdomisili dan masih kerja di Malang. Jadi sudah tahu betul apa yang harus dilakukan ketika persalinan meskipun ketika mendekati persalinan aku pulang ke Pasuruan dan ketika mulai kontraksi juga langsung berangkat ke rumah sakit yang berada di Kota Malang dengan perjalanan kurang lebih 1,5 jam lah dengan kecepatan normal.
Kalau Abinaya dulu ditandai dengan keluarnya lendir darah sehabis solat subuh dan langsung aku menghubungi dokter kandungannya, kebetulan waktu itu aku ditangani mulai pertama kehamilan dengan Alm.dr.Maria Ulfa Anwari Sp.Og. Kebetulan juga dokter kandungan yang aku pilih selalu perempuan karena suami menghendaki begitu.
Kamar pada saat melahirkan pertama di La Masion memiliki ruang tamu, kamar utama dan kamar mandi, secara fasilitas emang oke banget dengan design classic dan furniture yang antik. Kalo ibu sama mertuaku udah pasti yang dilihat adalah furniture kuno yang mengingatkan zaman dahulu kala yang masih terawat cantik. Di kamar juga dilengkapi lemari es, tempat sepatu, lemari dan juga laci laci tempat menaruh barang. Selain itu juga selalu ada snack di kamar dan juga kalau di tahun 2016 dimana masih belum ada wabah covid jadi masih diperbolehkan menerima pengunjung ini pas banget dengan design kamar yang memiliki ruang tamu yang luas untuk menerima tamu selain itu di luar kamar juga terdapat tempat duduk yang bisa digunakan untuk duduk tamu atau penjenguk pasien. Kamar mandi juga luas sudah dilengkapi dengan air panas dan air dingin dalam kamar juga terdapat kaca dan wastafel.
Untuk tempat tidur sudah dipastikan kenyamanannya karena berbeda dengan rumah sakit lain disini memang menggunakan spring bed layaknya rumah jadi lebih terkesan homey, jujurly kalo pake bed rumah sakit jadi kurang nyaman kan untuk ibu yang mau melahirkan maupun sehabis melahirkan. Di dalam kamar juga sudah disediakan box bayi posisinya memang agak jauh dengan bed utama tapi tenang karena ada rodanya jadi bisa dipindah ke dekat bed utama untuk mendekatkan dengan ibu.
Dekat bed utama pun juga disediakan kursi untuk duduk dan nyaman juga digunakan untuk menyusui, ruangannya memang didesain untuk kenyamanan pasien jadi tidak ada pijakan atau furniture yang terlalu tinggi. Di kamar la mansion juga terdapat pintu dan juga jendela untuk membatasi dengan ruang tamu.
Yang jadi poin penting sih menurutku pelayanannya yang sangat friendly semua petugas mulai dari receptionist, suster, bidan, OB dan lain-lain yang jadi bikin nyaman pasien dan keluarganya. Untuk pengalaman persalinan pertama Abinaya di 2016 karena sebelum pandemi jadi aku selama 3 hari berada di rumah sakit dimulai Senin pagi kurang lebih jam 09.00 aku sampai di IGD untuk diperiksa kontraksi dll lalu bersiap administrasi dan check in ke kamar pukul 12.00 lalu melahirkan pukul 23.00 dan boleh pulang di hari Rabu sebelum pukul 2.00.
Fasilitas yang juga didapat yaitu massage untuk ibu, pijat laktasi, makanan untuk pasien juga diantar 3x sehari dengan tambahan snack time di pukul 10.00, selain itu juga ada visit dari dokter kandungan juga. Review makanannya jangan salah selalu enak dengan plating dan peralatan makan yang antik hehe. Ketika pulang juga selalu diantar sampai kendaraan dan juga mendapat souvenir payung rumah sakit.
Langsung aja aku jelasin dari foto foto yang ada aja ya:
|
Jadi ini kamar La Masion dimana aku check in masih hamil besar sambil menunggu gelombang cinta |
|
Suasana kamar yang classic dengan furniture yang juga menarik |
|
Terdapat televisi dan juga pintu tersebut adalah pintu kamar mandi |
`
|
gelang pasien yang harus selalu dicocokkan dengan gelang kaki bayi biar gak tertukar |
|
ada lemari besar dan koper di tas sebagai properti aja sih |
|
ini bapake teler setelah semaleman nemenin lairan |
Selanjutnya pengalaman kedua melahirkan Adiba di Melati Husada agak berbeda dengan yang pertama karena situasi masih pandemi, jadi tidak diperbolehkan ada kunjungan pasien dengan dibatasi keluarga pasien hanya 2. Pada persalinan kedua ini aku mulai awal didampingi suami karena pertama memang sudah HPL tapi masih belum terasa kontraksi yang sebenernya hanya sedikit kontraksi palsu aja sih. Dan pada hari itu aku periksa ke dokter Novina di tempat prakteknya namun kebetulan pada saat itu ditangani oleh dokter Humaira dan menurut cek alat kontraksi katanya janin kurang aktif gerakannya, bisa jadi hal tersebut karena aku juga lagi puasa dan setelah diUSG ternyata ketuban sudah sedikit karena janin yang sudah membesar dan setelah dokter Humaira konsultasi dengan dr.Novina diputuskan untuk melahirkan jika masih belum berasa maka harus diinduksi.
Qodarullah memang Adiba berkenan untuk dilahirkan jadi aku melahirkan tanpa induksi/drip jadi persalinan normal dengan pembukaan lengkap yang menurutku dibandingkan pada persalinan pertama lebih cepat. Akhirnya check in ke kamar jam 00.00 tanggal 1 Mei 2022 dan pukul 04.20 Adiba lahir dengan persalinan normal. Bedanya ini tanpa digunting mungkin juga beda dokter beda penanganan ataupun memang metode yang digunakan berbeda maklum dengan perbedaan selisih melahirkan 6 tahun banyak hal yang berubah bahkan di rumah sakit juga makin berkembang.
Persalinan kedua aku mendapatkan kamar di Madura 2 secara luas memang lebih besar yang La Masion. Kamar mandinya pun juga lebih besar di La Masion, ruang tamu ada tapi kecil dan hanya ada 2 kursi tamu tapi ya gak kepake juga sih karena memang dilarang untuk menerima kunjungan. Kalau dulu sih bebas bahkan banyak teman yang menjenguk di rumah sakit karena waktunya juga lama 3 hari 2 malam. Secara design tetap dengan keklasikannya dan ruangan yang aesthetic, jadi bisa dilihat aja di foto foto sambil aku jelasin per fotonya aja ya hehe.
|
ini suasana lobby menuju kamar VIP dan VVIP furniturenya sungguh menarik |
|
gelang pasien pada persalinan kedua nih |
|
jadi ini dikasih oksigen dulu 2 jam, padahal nih dalam hati pengen jalan jalan ke MOG |
|
ini suasana ketika CTG jadi ini di IGD pertama masuk nih masih oke sambil scroll gofood masih belum jungkir balik kontraksi
|
|
ini suasana pagi habis lahiran jadi ini di kamar Madura 2 |
|
bapake nungguin aku tidur, anak masih di ruang perawatan bayi |
|
ini suasana furniture di Madura 2 jadi lebih tepatnya di ruang tamunya sih |
|
sekat pembatas antara kamar tidur dan ruang tamu |
|
salah satu sudut kamar tempat telpon buat telpon ruang perawatan bayi atau ke ruang suster kalo ada keluhan, dan lain lain |
|
sudut kamar tempat bayi dan lemari yang dalamnya juga ada lemari es juga |
|
suasana depan madura 2 terdengar gemericik air yang menenangkan |
|
mohon maaf ini bundadari sedang dipijat jadi salah satu fasilitas setelah melahirkan yaitu massage dan ini nyaman banget gengs sampe ketiduran, cmiiw fasilitas ini kayaknya gak semua kamar dapat hanya di VIP dan VVIP. Btw ada 2 kali sesi pijat sih salah satunya juga ada pijat laktasi tapi gak ada foto gengs wkwk beneran Asi langsung jos dan nyaman banget. |
|
salah satu interior lemari dengan perabot di poli rawat jalan, jadi ini pas kontrol sih motonya |
|
di poli rawat jalan tepatnya di depan poli kandungan dan poli anak dan seberangnya terdapat ruang laktasi yang nyaman tapi lupa motoin keburu anak rewel karena mau ganti popok |
|
taman di poli rawat jalan, seger banget ikan koinya gede gede pengen banget punya gini disholawatin dulu yuk |
|
spill biayanya nih
Yuk share juga pengalaman melahirkan di RSIA Melati Husada, kalau ada pertanyaan silahkan di kolom komentar kalau aku tahu nanti aku jawab ya bund. Btw kita juga bisa dapet voucher untuk rawat jalan misal untuk imunisasi atau konsul dokter senilai 1 juta rupiah kalau kita mereview rumah sakit ini di google jadi semacam locak guide gitu lho lumayan banget kan.
See you di tulisan berikutnya, btw ini semua pendapat pribadi aku ya... |