Monday, April 15, 2019

BEAUTIESQUAD NGOPI CANTIK #8: HOW TO GROW INSTAGRAM WITH @NIPUTUCHANDRA


Hallo semuanya..


Bukan isapan jempol lagi kan kalo kita tuh generasi millenials yang sangat tergantung dengan internet, yuk ngacung siapa yang gitu? yang pasti saya juga begitu. Salah satu medsos yang selalu aktif kita buka adalah instagram, menurut saya pribadi instagram nih medsos yang gak ada matinya sebagai beauty enthusiast kita bisa mendapat ilmu tentang tutorial, trend make up maupun lainnya, dan bsia juga sebagai sarana personal branding dari diri kita sebagai beauty enthusiast. Bahkan dengan fitur fitur yang ada di instagram itu kita bisa memanfaatkannya dengan maksimal. Jadi menurut saya kita menggunakan sarana internet menjadi sesuatu yang bermanfaat juga jadi bisa untuk menyalurkan hobby bahkan bisa untuk mendapatkan penghasilan.


Nah kali ini aku berkesempatan ngopi cantik nih ya bisa dibilang ngopi online gitu sih, meskipun kita gak bertatap mata kita bisa sharing tentang how to grow instagram dari masternya yaitu kak Ni Putu Chandra, sebenarnya aku follow instagram Kak Tutu ini udah lama banget selain suka sama review, tutorial tapi aku juga terkesima sama kehidupan pendidikannya yang selalu diutamakan karena dia juga menuntut ilmu di Australia. Jadi meskipun dia sedang sibuk menuntut ilmu tapi hobbynya di make up juga balance gitu. Kalian bisa check di instagramnya @niputuchandra deh dia konsisten banget dengan kontennya dan dia tahu banget tentang analytics instagram makanya ini mau sharing dengan kita tentang How To Grow Instagram.




Kalo kamu mau liat gimana tulisan Kak Tutu di blog boleh kepoin dia di blognya https://www.tutuskirtjournal.com

Instagram sendiri memiliki 1 Billion Active Users (1 Milyar Pengguna Aktif) setiap bulannya dan sudah disebut-sebut sebagai “The Popular Social Networks Worldwide”.

Tentunya karena sudah disebut-sebut sebagai The Popular Social Networks Worldwide, kita harus memanfaatkan ini, memanfaatkan crowd yang ada di Instagram untuk membaca artikel kita, mengunjungi blog kita, memberikan awareness kepada audience tentang diri kita sendiri sebagai blogger/content creator dan tentunya ‘menggaet’ brand untuk project-project selanjutnya.

Untuk menunjang hal-hal tadi, Instagram sudah dilengkapi dengan berbagai fitur. Contohnya: insta story, upload multiple photo, video feed, business profile, peletakkan link di bio Instagram, link swipe up di insta story (untuk followers diatas 10k), promote post, IG TV dan fitur-fitur lainnya.

Kenapa harus grow Instagram?

1.       Network

Instagram memiliki user base yang cukup besar, 1 milyar active users/bulannya. Jadi menggunakan Instagram is the perfect opportunity to reach a lot of people dan tentunya untuk engage dengan audience kalian.

2.       Keep up to date

Instagram menjadi tempat paling mudah untuk pay attention terkait trend atau berita terkini. Misalnya, pay attention tentang produk makeup/skincare terbaru, makeup trend terbaru atau bahkan drama-drama di dunia beauty

3.       Easy

Mudah digunakan untuk on-the go, mudah digunakan untuk share pengalaman kalian menggunakan produk secara real time.

Definisi growth untuk Instagram

1.       Followers meningkat

Ini definisi dari growth yang sudah banyak orang ketahui ya… Aku yakin juga teman-teman yang ikut NgopCan ini sudah tau. Contoh: dari 5000 followers menjadi 8000 followers.

2.       Engagement rate dan metrics-metrics lainnya meningkat

Metrics sendiri artinya measurement unit, sesuatu yang bisa dijadikan ukuran. Kalo kalian sudah menggunakan business profile di Instagram tentunya sudah tahu dong ya fitur insights? Dari fitur tersebut kita bisa melihat data-data penting dari akun kita.

Metrics yang bisa kalian lihat dari fitur insights diantaranya:

Profile visits dalam 7 hari terakhir, ada berapa akun yang mengunjungi akun kalian?

Website clicks berapa orang yang klik link yang ada di bio?

Reach berapa jumlah Instagram user yang melihat postingan kalian?
Impressions berapa kali postingan kalian dilihat oleh Instagram user? Satu user bisa melihat postingan kalian lebih dari satu kali, makanya angka impressions lebih besar dari angka reach.




Bagaimana cara grow Instagram?



1.       Kuasai semua fitur dan metrics yang ada pada Instagram

Tak kenal maka tak sayang juga berlaku pada Instagram. Percuma dong kita, pengguna Instagram, tidak mengerti fitur apa saja yang bisa kita manfaatkan… percuma juga kalo kita menggunakan bisnis profile di Instagram tapi tidak mengerti apa perbedaan business profile dengan personal account.

Kenali juga maksud dari metrics yang ada di insights masing-masing post atau insight dari akun Instagram kita sendiri. Bila perlu, catat angkanya, buat grafiknya (supaya kalian bisa melihat secara jelas, terjadi kenaikan atau penurunan) dan evaluasi masing-masing metrics, apakah mengalami peningkatan, penurunan atau malah stabil?

2.       Tentukan niche dan lakukan interaksi dengan akun yang memiliki niche yang sama

Niche sendiri itu maksudnya pengklasifikasian akun Instagram kalian berdasarkan jenis dan isi/kotennya. Misalnya, akun aku @niputuchandra, memang fokusnya itu post tutorial makeup di Instagram, sharing review dan produk di Instagram. Semua ini masuk ke kategori beauty. Jadi niche dari akunku sendiri itu beauty.

Jangan lupa untuk berinteraksi dengan akun dengan niche yang sama untuk meningkatkan peluang foto/video kalian tetap berada di niche yang sudah kalian tentukan.

Pasti ada ya dari kalian yang menggunakan Instagram untuk fangirling, kemudian dengan akun yang sama kalian juga interaksi; like dan komen di postingan yang sebetulnya bukan niche kalian.

Saranku, buatlah akun terpisah untuk melakukan fangirling tadi. Gunanya apa? Menghindari akun kalian pindah niche dan tentunya meningkatkan peluang postingan kalian dilihat oleh lebih banyak orang yang memiliki interest terhadap niche kalian.

3.       Kenali audience kalian seperti apa.

Kenali secara demografis audience kalian paling banyak laki-laki atau perempuan? Kemudian paling banyak di kelompok usia yang mana?

Kenali secara geografis audience kalian paling banyak tinggal di kota mana? Negara mana?

Kenali secara psikografis lifestyle, audience kalian lebih banyak yang suka makeup koreakah? Makeup drugstore kah? Makeup highend kah?

Kenali secara behavioristis perilaku seperti audience kalian lebih banyak yang memang ingin tahu review produk atau sesama blogger/content creator?
Mengenali audience kalian ini bisa membantu kalian mengatur strategi ketika kalian akan post foto, video. Ini juga bisa membantu kalian memilah, kira-kira produk apa saja sih yang harus kalian share di Instagram?

4.       Tentukan branding!

Berdasarkan analisa aku pribadi dari timeline di Instagram, masih banyak loh yang mengabaikan soal branding. Padahal branding ini sangat penting.

Branding disini maksudnya segala aktivitas yang bisa menguatkan dan menonjolkan diri kita sebagai blogger/content creator. Seperti apa sih akun kalian atau diri kalian sendiri ingin dilihat oleh audience?

Contohnya yang gampang @awkarin deh ya. Berdasarkan analisaku pribadi, @awkarin ini cukup khas dengan 100 instagram story/hari dan foto-fotonya yang aesthetic. Contoh lain lagi, @21makeupaddictions, post video tutorial makeup hampir setiap hari dengan menggunakan background video berwarna pink. Jadi begitu melihat warna pink ingetnya ‘oh akun @21makeupaddictions loh dia serba pink’.

Contohnya @aro_kopa, share makeup tutorial dengan backsound-backsound yang fun (kadang ada backsound dangdut atau lagu india) sehingga memberikan kesan kalo @aro_kopa ini adalah beauty conten creator yang fun. Atau akun @heidinatjahjadi, dengan branding yang terkesan elegan.

5.       Berinteraksi dengan audience

Interaksi disini gak cuma berupa kalian share di insta story, audience kalian lihat muka kalian, lihat kalian ngomong disana.

Interaksi di Instagram sendiri macam-macam, salah satu contohnya yang sering diabaikan adalah membalas komen audience. (A little hint: membalas komen audience juga dapat meningkatkan engagement rate akun kita loh!)

Selain itu, interaksi juga bisa melalui direct message, melalukan poll, membuka question box dan live session.

6.       Gunakan hashtag sesuai dengan niche kalian

Penggunaan hashtag sesuai dengan niche ini juga berfungsi untuk meletakkan akun kalian di niche yang tepat. Jadi hindari menggunakan hashtag yang bukan niche kalian.

Contohnya: untuk niche beauty, gunakan #makeuptutorial #makeup… jangan malah menggunakan #foodporn #fashion


Well banyak banget yang aku dapetin dari ngopcan kemarin, baik yang aku baru tahu maupun yang harus aku improve to grow my instagram. Intinya sih jangan cuma mentingin follower yang banyak tapi harus engagement ratenya yang harus bagus. Suka banget sama kata kata di conclusion ngopcan kemarin :

Lebih baik followers tidak banyak dengan engagement tinggi dan berintegritas. Daripada followers banyak tapi fake karena followers hanyalah angka dan bisa diotak-atik orang.. Sedangkan integritas? Balik lagi ke diri kita masing-masing seperti apa :)
Sesusah apapun di instagram, please jangan beli followers atau engagement. itu malah merusak branding kalian dan merusak data kalian :)

Nah semoga aku tetap istiqomah ya buat konten baik di instagram maupun blog, keep spirit..
See u my next post...

No comments:

Post a Comment

SKINCARE PRODUCTS DI WATSONS YANG UDAH AKU COBA PART 3

H ai Assalamualaikum Watsons tuh gak hanya ada offline storenya yang kebanyakan tersebar di mall tapi juga ada online storenya yang ada apli...